ANALISIS KEBUTUHAN BANDWITH
Analisis Kebutuhan
Bandwith :
·
Pengertian Perbedaan
Bandwith Dan Throughput
·
Kebutuhan Bandwith
Dalam Jaringan
·
Keragaman Kebutuhan
Bandwith Sesuai Kebutuhan
A.
Pengertian Bandwith
dan Throughput:
1.
Pengertian Bandwith
Bandwith adalah suatu ukuran
dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain
dalam waktu tertentu. Bandwith dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data
analog maupun aliran data digital.
Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbag
menjadi 2 yaitu Bandwidth Digital dan Bandwidth Analog.
Berikut ini
penjelasan masing-masing Bandwidth:
·
Bandwidth Digital adalah jumlah atau
volume suatu data [dalam satuan bit per detik]yang dapat dikirimkan melalui
saluran komunikasi tanpa andanya distrosi
·
Bandwidth Analog merupakan perbedaan
antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dapat menentukan banyaknya
informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat
2.
Pengertian
Throughput
Throughput adalah bandwitdh yang sebenarnya [aktual]
yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu
yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran terentu.
Cara Mengukur Bandwidth
Jika misalnya
bandwidth anda yang tahu adalah 64 kbps,kemudian anda ingin mendownload file
diinternet berukuran 128kb, maka file tersebut sudah sampai ke komputer anda
hanya degan waktu 2 detik [128/64],namun sebenarnya ile tersebut tiba dalam
waktu 8 detik. Jadi Bandwidth yang sebenarnya anda yang disebut throughput
adalah 128 kb/8 detik = 16 kbps
Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth
dan Throughput :
· Piranti
jaringan
· Tipe data yang
ditransfer
· Topologi Jaringan.
· Banyaknya pengguna
jaringan
· Spesifikasi komputer
client/user
· Spesifikasi Komputer
Server
· Induksi listrik dan
cuaca
B.
Kebutuhan Bandwidth Dalam
Jaringan
Kebutuhan atas
bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat
penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan
jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja
cepat dan fungsional.
Bisa dibuktikan oleh
banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu
factor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Tidak
seperti server, yang bisa dikonfigurasi dan di konfigurasi-ulang sepanjang masa
aktif suatu jaringan, bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain
jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi
jaringan secara benar dari terminal luar. Namun bagaimana Anda bisa menentukan
berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja
pertimbangan khusus yang diterapkan? Inilah beberapa pertanyaan yang ingin
dijawab.
Bandwidth mengacu
pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan.
Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala
byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan,
walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan
hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang
menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung
1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai
dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang
digunakannya. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.
Jadi bagaimana Anda
menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan? Proses ini dimulai dengan
menanyakan pertanyaan yang tepat — Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan
bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi
tersebut? Sebab ada beberapa manajer jaringan yang hanya perhatian pada berapa
banyak user terkoneksi pada VLAN. Apa yang perlu Anda ketahui adalah apa yang
akan user lakukan pada jaringan. Mungkin saja terjadi 200 user menyebabkan
bottleneck atas beberapa aplikasi client server yang “wah” daripada sekelompok
user terdiri dari 3 orang tapi mereka sudah benar-benar mengoprek jaringan
dengan benar.
Menghitung badwidth jaringan
Ada dua langkah
dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah
bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan
penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
Kedua langkah ini
harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet),
berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps
(untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan
membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000
Bps)
Setelah memastikan
besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang
digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari
aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan
kolom Cumulative Bytes pada network analyzer. Seteleh itu Anda harus:
1. Menangkap traffic
dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela
rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan
waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
Jika Anda menetapkan
aplikasi Anda mentransfer data pada 200,000 Bps, maka Anda sudah memiliki
informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini,
jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi
terus-menerus). Tapi lihat apa yang terjadi jika Anda hanya punya jaringan
sebesar 100 mbps. Maka jaringan Anda ini tidak bisa mendukung lebih dari
kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren. Jadi, bandwidth
sangat penting artinya!
C.
Keragaman Kebutuhan
Bandwith Sesuai Kebutuhan
Bandwidth mengacu
pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan.
Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala
byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan,
walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan
hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang
menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung
1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai
dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.
Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.Setelah memastikan
besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang
digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari
aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan
kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.
No comments:
Write komentar