KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta kesehatan sehingga saya
dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang kami harapkan.
Makalah
yang berjudul “LAPORAN PEMBUATAN MAKANAN KHAS DAERAH BAHAN NABATI DAN HEWANI “
penyusunan ini dibuat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan pada tahun pelajaran 2018/2019. Kami berharap agar
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Kami
menyadari bahwa penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun sehingga selanjutnya akan lebih
baik dan sempurna.
Demak,Mei
2019
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman Judul……………………………………………………………..1
Kata
Pengantar…………………………………………………………….2
Daftar
Isi…………………………………………………………………..3
Bab I
(Pendahuluan)………………………………………………………4
A.Latar
Belakang………………………………………………………….4
B.Rumusan
Masalah………………………………………………………4
C.Tujuan…………………………………………………………………..4
Bab II
(Pembahasan)…………………………………………………..…5
A.Proses pembuatan
makanan dari umbi-umbian…………………….......6
B.Teknik pembuatan
makanan dari umbi-umbian………………………...7
Bab III
(Penutup)………………….……………………………………….9
A.Kesimpulan…………………………….………………………………..9
B.Saran……………………….……………………………………………9
Lampiran-lampiran….……………………………………………………10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya
akan keragaman baik itu suku bangsa,bahasa,agama,kebudayaan,bahkan hingga
makanan.Berbicara mengenai makanan khas daerah,setiap suku bangsa di Indonesia
memiliki keragaman makanan yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut atau
biasa disebut makanan khas daerah.Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa
dikonsumsi di suatu daerah.Setiap daerah di Indonesia memiliki karakter makanan
khas yang berbeda-beda hal ini mencerminkan karakter setiap
masyarakatnya.Misalnya di daerah pegunungan,dominan masyarakatnya mengolah
makanan yang berasal dari sayur mayur.Sedangkan untuk di daerah pantai biasanya
makanannya didominasi oleh hasil laut.
Pada umumnya bahan pangan berasal dari
dua sumber yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani.Bahan pangan
nabati adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti
sayur-sayuran,umbi-umbian ( singkong,kentang,dan lain-lain),buah-buahan,dan
serealia.Sedangkan bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari
hewan seperti telur,ikan,daging,susu.
Perbedaan budaya dan bahan pengan serta
pengolahan makanan khas daerah menghasilkan produk makanan khas yang
berbeda.Misalnya untuk di Jawa Tengah contoh makanan khasnya yaitu
lumpia,sawut,gethuk,dan lain sebagainya.Untuk Jawa Timur makanan khasnya yaitu
rujak cingur,tahu tek,sate Madura,dan lain sebagainya.Untuk makanan khas
Sumatra misalnya rendang,mpek-mpek-tempoyak,dan lain-lain.Begitu pula untuk
daerah Indonesia timur tentu memiliki makanan khas tersendiri.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari
latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana
cara membuat makanan yang berasal dari
umbi-umbian dan hewani
( singkong dan telur)?
2. Jelaskan
teknik yang digunakan untuk membuat makanan yang berasal dari umbi-umbian dan hewan( singkong dan telur)?
C.
TUJUAN
Dari
rumusan masalah diatas,tujuan yang diharapkan yaitu:
1. Untuk
mengetahui bagaimana proses pembuatan makanan khas daerah yang berasal dari
umbi-umbian dan hewani (telur dan singkong).
2. Untuk
mengetahui teknik-teknik memasak yang digunakan dalam membuat makanan khas
daerah yang berasal dari umbi-umbian
hewani
(telur dan
singkong).
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PROSES PEMBUATAN MAKANAN DARI BAHAN UMBI-UMBIAN
1. TELUR
Sebulir telur
mengandung nutrisi yang luar biasa. Telur dipenuhi dengan vitamin seperti
B12,B2,A,B5, dan E,mineral, protein tinggi, lemak baik, termasuk kalsium, zat
besi, kalium, sen, mangan, folat,dan banyak lagi. Telur mengandung 77 kalori
dengan 6gram protein tinggi, 5gr lemak dan sejumlah karbohidrat. Berikut ini
cara membuat sostel (sosis telur).
a) Bahan:
·
4 butir telur ayam
·
2 batang sosis
·
1 batang wortel
·
½ batang sledri
·
Garam
·
Minyak goreng
b) Cara
membuat:
·
Pecahkan telur,kemudian kocok lepas.
·
Masukkan daun bawang, wortel, penyedap rasa dan garam.
·
Kocok hingga merata
·
Masukkan kedalam plastik esloli, kemudian ikat kuat
dengan karet.
·
Selipkan tusuk sate ditengahnya.
·
Kukus sostel sampai matang.
·
Setelas matang keluarkan dari cetakan, goreng sebentar
sostel dengan minyak panas.s
·
Boleh diberi lumuran telur dan tepung mnir jika suka.
·
Sajikan dengn saos dan mayones
2. UBI
Ketela pohon,ubi kayu,atau singkong (Manihot
utilissima) adalah perdu tanaman tropika dan subtropika dari suku
Euphorbiaceae.Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat
dan daunnya sebagai sayur.Bagian dalam umbi singkong berwarna putih atau
kekuningan.Umbi singkong tidak dapat bertahan lama meskipun di simpan di lemari
pendingin.Kandungan utama dari singkong adalah pati dengan sedikit glukosa
sehingga rasanya sedikit manis.Kandungan lainnya yaitu
karbohidrat,kalori,air,fosfor,kalsium,vitamin C,protein,besi,lemak.dan vitamin
B1.Singkong banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan hal ini dikarenakan
singkong mudah ditemukan dan harganya pun murah.Di Indonesia banyak makanan
tradisional yang terbuat dari singkong misalnya peuyeum,gethuk,dadar gulung
singkong,dan lain sebagainya.Berikut ini merupakan salah satu cara membuat
makanan dari singkong yaitu Lemet :
a) Bahan:
·
½kg singkong
·
½ butir kelapa yang tidak terlalu tua
·
1/4kg gula merah
·
¼ sendok teh garam halus
·
Daun pisang dan lidi untuk membungkus
b) Cara
membuat
·
Sisir halus gula merah.sisihkan.
·
Parut kasar kelapa yang tidak terlalu tua.sisihkan.
·
Kupas singkong dan cuci hingga bersih, kemudian parut
singkong yang sudah dicuci bersih dengan halus sehingga hasilnya nanti seperti
bubur singkong.
·
Campurkan singkong parut, gula merah, parutan kelapa, dan
garam halus. Aduk hingga rata.
·
Ambil selembar daun pusang, kemudian letakkan 3sendok
makan adonan lemet diatasnya.bungkus dan semat dengan lidi, lakukan hingga
adonan habis.
·
Kukus lemet hingga matang kira kira selama 20-30 menit.
·
Setelah lemet matang angkat dan sajikan.
B.
TEKNIK
MEMASAK MAKANAN KHAS DAERAH DARI BAHAN UMBI-UMBIAN
Pada hakekatnya memasak adalah suatu
proses pemanasan bahan makanan.Tujuan dari pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan
rasa,memudahkan pencernaan,memperbaiki tekstur,meningkatkan penampilan,dan
mematikan kuman.Dengan menguasai teknik memasak,kita dapat memilih cara memasak
yang sesuai dengan bahan makanan yang akan dimasak sehingga memperoleh hasil
yang memuasakan.Pada proses pengolahan makanan dari bahan umbi-umbian
diatas,ada beberapa teknik memasak yang digunakan yaitu:
1. BAHAN TELUR
Ada 2 teknik yang digunakan saat
mengolah telur
menjadi sostel Berikut
tekniknya:
a) Merebus
Merebus
(boiling) adalah memasak bahan makanan dalam cairan (air,susu,atau kaldu)
mendidih (kurang lebih 100º) sehingga gelembung udara pecah dipermukaan cairan.
b) Menggoreng
Menggoreng
(frying) ialah memasak bahan makanan didalam minyak.Ketika membuat bola-bola
kentang keju mozzarella harus diberi lapisan terlebih dahulu.Cara yang
digunakan yaitu cara orly dimana bahan makanan yang akan digoreng dicelupkan
terlebih dahulu kedalam adonan yang dibuat dari tepung,telur,atau cairan.
2. BAHAN
SINGKONG
Ada 2 teknik yang digunakan saat
mengolah singkong menjadi dadar gulung.Berikut tekniknya:
a) Mengukus
Mengukus
(steaming) ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.
b) Menggongseng
atau menyangan
Menggongseng
atau menyangan ialah memasak bahan makanan tanpa minyak.Ketika membuat dadar
gulung yang disangan adalam kelapa yang dibuat isian dadar gulung.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makanan khas daerah adalah makanan yang
biasa dikonsumsi di suatu daerah.Makanan khas daerah dapat dibuat dari berbagai
bahan salah satunya dari umbi-umbian.Umbi-umbian banyak mengandung gizi
terutama banyak mengandung protein.Makanan yang dibuat dari umbi-umbian dapat
dimasak dengan mengunakan bermacam-macam teknik tergantung jenis
makanannya.Diantara teknik tersebut yaitu merebus,mengukus,menyangan,menggoreng,dan
lain sebagainya.
B.
SARAN
Berdasarkan
kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan dan jauhnya dari
kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat lah penulis harapkan dari rekan pembaca sekalian demi
kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk
kita semua dan menambah wawasan kita.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN KEUANGAN PRODUK
MAKANAN DARI SINGKONG
·
BIAYA
VARIABEL
|
JUMLAH
|
TOTAL
(Rp)
|
KETELA
|
1kg
|
15.000
|
GULA MERAH
|
3 keping
|
3.000
|
GULA PASIR
|
1/2kg
|
6.000
|
DAUN PISANG
|
3 lembar
|
2.000
|
TEPUNG TAPIOKA
|
1/4kg
|
2.000
|
KELAPA
|
2
potong
|
2.000
|
TOTAL
|
|
30.000
|
·
BIAYA
TETAP
|
Rp
|
TENAGA KERJA
|
15.000
|
PENYUSUTAN MESIN
|
15.000
|
TOTAL
|
30.000
|
·
TOTAL
BIAYA
TOTAL BIAYA = BIAYA VARIABEL + BIAYA TETAP
= Rp 30.000 + Rp 30.000
= Rp 60.000
·
PENERIMAAN
KOTOR
PENERIMAAN KOTOR = JUMLAH PRODUKSI x HARGA PRODUK
JUMALAH (BUAH)
|
SATUAN (Rp)
|
TOTAL (Rp)
|
20
|
6.000
|
120.000
|
·
PENDAPATAN
BERSIH
PENDAPATAN BERSIH =
PENERIMAAN KOTOR – TOTAL BIAYA
= Rp 120.000 - Rp 60.000
= -Rp 60.000
·
BEP
HARGA
BEP HARGA = TOTAL BIAYA
JUMLAH PRODUK
= Rp
60.000
20
=
Rp 3.000
·
BEP
PRODUKSI
BEP PRODUKSI = TOTAL
BIAYA
HARGA JUAL
=
Rp 60.000
Rp.6.000
= Rp 10
Dari perhitungan BEP harga dan BEP
produksi diketahui bahwa titik impas usaha pembuatan nugget kentang dicapai
ketika harga nugget kentang Rp 3.000/buah atau ketika
produksi nugget kentang mencapai 10 buah.Harga diatas Rp 3.000 atau produksi diatas 10 buah merupakan kerugian.
No comments:
Write komentar