10 CONTOH SOAL MAJAS, 10 CONTOH SOAL PENOKOHAN, DAN 10 CONTOH SOAL SUDUT PANDANG

 

1.      Baca puisi di bawah ini :
JAKARTA
Jakarta adalah kota metropolitan
Jakarta poros kehidupan warga Indonesia
Jakarta kota beribu manusia
Jakarta miniature bangsa

Puisi di atas menggunakan majas….
A.    Tautology
B.     Ironi
C.     Epifora
D.    Metafora
E.     Anafora

2.      Dirimu…
Aku sangat mencintai dirimu
Walau kini aku terpisah dengan dirimu
Tapi aku akan selalu ada untuk dirimu
Sampai kapanpun cintaku hanya untuk dirimu….

Majas yang di gunakan adalah ….
A.    Personifikasi
B.     Hiperbola
C.     Repetisi
D.    Epifora
E.     Ameliorasi

3.      Kami adalah anak kampong
Kami adalah anak dusun
Kami adalah anak yang tumbuh
Diantara suburnya rasa bergotong royong
Manisnya tutur sapa akrab
Anatar orang kampong sabu dan lainnya

Majas yang di gunakan adalah …..
A.    Repetisi
B.     Epifora
C.     Hiperbola
D.    Metafora
E.     Personifikasi




4.      Buku
Buku ku hanya Satur
Buku itu selalu ada padaku
Buku yang selalu aku rindu
Buku yang selalu menemaniku
Kapanpun dan dimanapun aku berada
Bukuku yang satu kini telah hilang
Seiring dengan hilangnya semangat hidupku

Majas yang di gunakan adalah
A.    Ironi
B.     Epifora
C.     Repetisi
D.    Anaphora
E.     Metafora

5.      Ombak memecah di tepi pantai
Angin berhembus lemah lembut
Puncak kepala melambai lambai
Di ruang angkasa awan bergelut
Burung terbang melayang
Serunai berseru adikku saying

Majas puisi di atas adalah
A.    Personifikasi
B.     Hiperbola
C.     Ironi
D.    Metafora
E.     Anaphora
6.      Perahu itu menambakan juru mudi
Yang tak tega yang mau mengerti
Ia hanya perahu tua dan sakit hati
Mencari pelabuhan sepanjang hidupku
Aku mendengar perahu itu menangis
Dating, cepat – cepatlah dating

Majas dalam puisi di atas adalah
A.    Anaphora
B.     Metafora
C.     Personifikasi
D.    ironi
E.     hiperbola



7.       Fajar mengintip di sela birunya bukit
Semburat merah merayapi angkasa
Semarak di antara dedaunan hijau
Ku sambut dg luapan suka cita
Tanda syukur terhadap sang pencipta
Majas dalam puisi di atas adalah
A.    Ameliorasi
B.     Repetisi
C.     Metafora
D.    Hiperbola
E.     Personafikasi

8.      Dengarkan angin mengusir batang batang padi
Sebelum matahari terbenam
Dengarkan senandung di balik jendela
Sebelum keadaan sepi
Majas di atas adalah….
A.    Personifikasi
B.     Hiperbola
C.     Metafora
D.    Ironi
E.     Perbandingan

9.      Ibu……
Engkaulah mata air kehidupan
Mengalir damai persada kasih
Sayang
Teduh bagaikan embun surgawi
Majas di atas adalah………..
A.    Anafora
B.     Repetisi
C.     Epifora
D.    Paradoks
E.     Hiperbola

10.  Dari titik……
Entah mengapa
Mendengar berpulangnya mbah surip
Saya jadi teringat mbah djito
Lalu ku cari arsip sajakku
Dari titik dan ketemu
A.    Hiperbola
B.     Metafora
C.     Ironi
D.    Personifikasi
E.     Repetisi




1.    Perhatikan kutipan Novel berikut ini!

Kutipan Novel I :
Beberapa bulan setelah ibumu meninggal dunia, sudah mamak suruh dia kawin saja dengan perempuan lain, baik orang Makasar atau orang lain negri. Dia hanya menggeleng saja, dia belum hendak kawin sebelum engkau besar, Udin.  Pernah dia berkata : separo hatinya ikut ibunya ke kuburan, dia tinggal di dunia ini dengan hati yang separo lagi. Betapa dia takkan begitu, ia cinta kepada ibumu.
Kutipan Novel II :
“Sekarang,”  katanya. “Saya sudah ada disisi ibu kembali. Ada saya bawa obat kali ibu. Kata orang Jakarta., mujarab benar obat itu. Obat encok namanya.” Ibu Mariawati tertawa. “Kini pun obar sudah member berkat, Astri. Kalau aku melihat wajahmu, aku sehat sudah. Biar terbang penyakit itu, dan aku sembuh sendiri kelak.”
“Moga-moga, tetapi seelok eloknya kaki ibu itu diobati juga, supaya sembuh benar benar. Biar saya kenakan…..”
“Tidak, Astri, jangan tergesa –gesa! Obat minum, verban dan sekaliannya itu sudah kuderitakan sehari – harian.”
Astri tertawa. “Siapa yang meminumkan obat itu?
Makcih Liah agaknya?” Tanyanya.
“Tidak, dia patuh. Tetapi Asnah, tak dapat dibantah kehendaknya.”

Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah….

Novel 1
Novel 2
A.
Bahasanya sulit dipahami
Bahasanya mudah dipahami
B.
Watak tokoh utamanya yang mencintai istrinya berlebihan
Watak tokoh utamanya taat pada orang tua
C.
Sudut pandang orang utama
Sudut pandang orang ketiga
D.
Kerinduan
Kecintaan

2.    Perhatikan kutipan Novel berikut!

(1)  Maka berhentilah Nurbaya sebentar : bertutur, karna hendak menyapu ari matanya, yang keluar tiada dirasainya. (2)  Samsu tiadalah dapat berkata kata, sebab sedih mengdengar nasih adiknya ini. “oleh sebab tiu, kupinta padamu , Sam”  kata Nurbaya pula, “Bila engkau kelak beranak perempuan, jangan sekali kali kau paksa kawin dengan laki laki yang tidak disukainya. (3)  karna telah kurasai sendiri sekarang ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enakya, duduk dengan suami yang tidak disukai. Tak heran aku, bila perempuan, yang bernasib sebagai aku ini melakukan pekerjaan yang tak baik, karna putus asa. (4)  Aku ini, sudahlah : sebab terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi perempuan yang tiada semlang aku, aku janganlah dipaksa, menurut kehendak hati ibu-bapak, sanak saudara sahaja, tentang perkawinannya, dengan tiada mengindahkan kehendak, kesukaan,  umur, kepandaian, tabiat dan kelakuan anaknya.

Bukti bahwa Nurbaya adalah anak berbakti kepada orang tuanya terdapat pada nomor….
A. (1) 
B. (2)
C. (3)
D. (4)

3.    Perhatikan kutipan Novel berikut!

Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus. 

Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah…
A.             Suka membanding – bandingkan anaknya
B.       Selalu membela anak yang lebih kecil
C.      Tokoh tidak perhatian pada keluarganya
D.      Membandingkan tokoh aku dengan Bagus

4.    Perhatikan kutipan Novel berikut!

Kutipan Novel I :
Bu Mus mendekati setiap orang tua murid di bangku panjang tadi, berdialog sebentar dengan ramah, dan mengabsen kami. Semua telah masuk kedalam kelas, telah mendapatkan teman sebangkunya masing- masing, kecuali aku dan anak laki laki kotor berambut keriitng merah yang tak terkenal tadi. Ia tak bisa tenang. Anak itu berbau hangus seperti karet terbakar.
“Anak Pak Cik akan sebangku dengan Lintang”. Kata Bu Mus pada ayahku.
Kutipan Novel II :
“Allah maha adil. Jika sempit dunia ini bagimu berdua, maka alam akhirat adalah lebih luas dan lapang, disanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran dan kesabarannya, bukan mimpi dan bukan tonil. Kami pun dalam menunggu titah pula, sebab ada masanya datang dan ada masanya pergi.

Perbedaan tema kedua kutipan novel tersbut adalah….


A.
B.
C.
D.
Kutipan Novel 1
Kutipan Novel 2
Kemiskinan
Pendidikan
Pendidikan
Kebudayaan
Pendidikan
Keimanan
Kemiskinan
Ketuhanan

5.    Perhatikan kutipan Novel berikut!

Kutipan Novel 1
“Bu, saya termasuk yang kena PHK.”
“Saya sudah merasa”
“Kok tahu?”
“Tidak tahu juga, Cuma merasa.”
“Feeling to,”
Entah. Rasanya sore ini kamu lain saja.”



Kutipan Novel 2
Di tengah jalan tergeletak bangkai burung. Kupacu lagi kudaku. Di tempat lain tampak bangkai burung lagi. Pada setiap jarak tertentu selalu ada bangkai –bangkai burung sahabatku. Aku tahu. Semua ini adalah perbuatan jahat Matropik.
Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut ialah……


A.

B.
C.
D.
Novel 1
Novel 2
Tokoh tokohnya tidak jelas.
Ada tokoh protogonis dana ada tokoh antagonis.
Alurnya Runtut
Alurnya tidak runtut
Watak disajikan dalan dialog
Watak dijelaskan oleh penulis
Latarnya tampak
Latarnya tidak tampak

6.   Ali bermain bola dengan teman-temanya.Ketika bola yang ditendang Udin mengenai pelipis Ali, ia langsung marah-marah. Meskipun teman Udin sudah meminta  maaf kepadanya, ia terus marah-marah. Padahal, temanya itu tidak sengaja menendang bola mengenai Ali. Ali memang seperti itu sifatnya. Teman-teman Ali sudah mengetahui wataknya.

Berdasarkan penggalan cerita di atas, sifat tokoh utama adalah....
a.    penyabar
b.    pemarah
c.     pendiam
d.    pemalu

7.  Saat matahari tegak di atas kepala, Abdi kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat itu telah sampai di kawasan hutan karangasem, Playen, Gunung kidul. Rasa haus dan lapar di perut, tidak dihiraukannya. Tekadnya sudah bulat, perintah raja harus dilaksanakan. Ia ingin segera menyelesaikan tugasnya, ia tidak ingin kembali kerajaan dengan tangan kosong. Perintah raja untuk mencari kayu jati dijalaninya dengan penuh tanggung jawab. Ia ingin segera menemukan kayu jati dijalaninya dengan penuh tanggung jawab. Ia ingin segera menemukan kayu jati yang besar, tua, dan lurus. Kayu
tersebut akan dipergunakan sebagai tiang  utama bangunan keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
                                                                                     
Setelah beberapa hari Abdi Kerajaan berada di kawasan hutan Karangasem, akhirnya dia menemukan kayu jati yang dicarinya: besar, lurus dan sudah tua. Namun, ternyata kayu itu dihuni makhluk halus sebangsa Jin. Abdi kerajaan mengutaraakan maksud dan tujuan kehadirannya di hutan tersebut. Jin memahaminya,  bahkan jin ingin ikut ke kerajaan Ngayogyakarta dan akan menetap selamanya di dalam kayu jati itu. 

Sifat Abdi kerajaan dalam cerita tersebut adalah...
A.        setia
B.        Gigih
C.        sabar
D.        Sombong

8.    Kerajaan Tanah Sumedang diperintah raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang anak bernama Putri Arum. Suatu ketika Putri Anrm mengidap penyakit kulit yang menjijikkan. Raja mengadakan sayembara. Siapa dapat.menyembuhkan Putri Arum jika laki-laki akan dijodohkan, jika perempuan akan dijadikan saudara.
Bujang Trindil pembantu setia Dang Anggana mengikuti sayembara. Ia segera pergi mencari obat. Ia berjalan mendaki gunung tinggi dan menjelajah hutan belantara. Karena lelah, ia tertidur di bawah pohon rindang dan bermimpi. Dalam mimpi itu, ia disuruh membuat sumur. Sumur itu akan mengeluarkan air panas sebagai sarana menyembuhkan Putri Arum. Ketika terbangun, Bujang Trindil segera melakukan seperti dalam mimpinya. Keajaiban terjadi. Setelah Putri Arum mandi dengan air sumur itu, penyakit kulitnya lenyap.
Akhirnya, Bujang Trindil mendapatkan hadiah. Namun, hadiah itu ia serahkan kepada tuannya, Dang Anggana. Menikahlah Dang Anggana dengan Sang Putri Arum. Bujang Trindil merasa lega dan bahagia.

Sifat  Bujang Trindil dalam bacaan tersebut adalah ....
A.      penyabar dan pekerja keras
B.      setia dan rela berkorban
C.      penyayang dan penurut
D.      bekerja keras dan penurut

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQZJHQaqKAldEs9sgPvXcFSkx3_97ODhK9p7wmFnqINskESN5IfvPNEYf0D0saKrv6RY29wunchpIvahrWQ_uUYFOvxyqfaosw9Eo_knzvS4ZDVMMrLoX1VByhyphenhyphenep9qLTG3zb6m-SXsZc/s320/GB.jpg
9. Brebes merupakan kota kabupaten yang terletak diperbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Halaman pendapa kabupaten dan alun-alun merupakan tempat yang nyaman untuk bermain.

Dahulu di pandapa Kabupaten Brebes tinggal seorang pengasuh kuda milik Bupati Diponegoro. Ia seorang yang jujur, berpendirian teguh. Pemuda itu bernama Jaka. Sepulang mencari rumput di lading, Jaka dipanggil menghadap bupati. Sebab ia sudah menemukan selongsong kulit ular belang. Menurut keterangan siapa yang emiliki selongsong kulit ular belang, ia bias menghilang.

Begitu menghadap, jaka berkata, “maaf, kanjeng ada apa Hamba dipanggil?”
“betulkah kamu telah menemukan selongsong kulit ular belang?”Tanya bupati.
“benar, Kanjeng.” Sahut Jaka.
“berikan selongsong kulit ular itu padaku!” pinta sang bupati.
“maaf tuanku, tidak bias! Benda ini hamba yang menemukan ,”jawab jaka.

Karena tidak sabar sang bupati berusaha merebut benda itu. Jaka langsung menelannya dan menghilang. Bupati kemudian memberi nama Jaka menjadi Jaka Poleng.

Sifat yang dimiliki tokoh Jaka adalah .…
A.                jujur, penyayang
B.                 jujur, perpendirian teguh
C.                 jujur, berani
D.                penurut, berani

10. Pada suatu pagi, beberapa anak burung berkumpul di tengah hutan sambil bergurau. Mereka adalah Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung ELang, dan Burung Gereja.

Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang memamerkan diri kepada Burung Gereja. Burung Merak memamerkan bulunya yang indah. Burung Beo memamerkan suaranya yang indah. Burung Murai Batu memamerkan kicauannya yang merdu. Burung Elang memamerkan kegagahannya. 

Burung Gereja sedih. Tak ada dalam dirinya yang bisa dibanggakan. Bulunya tidak indah. Suaranya juga tidak merdu. Badannya pun tidak gagah. Lalu, Burung Gereja pulang ke rumah dan bertemu dengan ibunya. Ia menceritakan kesedihannya. Ibu Burung Gereja menghibur anaknya. 

Suatu hari, Burung Gereja berjalan-jalan ke hutan. Ia ingin sekali menemui teman-temannya, tetapi tidak ada satu pun temannya yang terlihat. Ia lalu berjalan ke tepi hutan. Di tempat Pak Tani,Burung Gereja melihat Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang dalamperangkap Pak Tani. Mereka bercerita hendak dijual ke kota. Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang sedih. Mereka menyesali kesombongannya. 

Watak tokoh Burung Murai Batu dalam cerita tersebut adalah ….
A.                  Penyabar
B.                   Rendah hati
C.                   Keras kepala
D.                  Tinggi hati 





1. Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 1 dan 2!
(1) Sejurus lamanya timbul pikiran dan berkata ia dalam hati ”Baiklah kemalangan ini kuserahkan saja pada-Nya.” (2) Budi menyapu air mata adiknya sambil berkata, ”Diamlah Gus, jangan menangis. Ini aku bawakan nasi sebungkus.” (3) Agus menerima bungkusan lalu makanlah ia dalam gelap gulita itu. (4) Budi pun termenung dalam kegelapan malam.
Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bernomor ....
A. (4)                                 C.  (2)
B. (3)                                 D.  (1)

Kata Kunci            : baiklah ... (kuserahkan saja pada-Nya)

2.      Indikator         : Mengidentifikasi perbedaan unsur intrinsik beberapa novel
Indikator Soal                                             : - menentukan salah satu watak totok novel tersebut
SOAL                                                         :
Watak tokoh Budi pada kutipan novel tersebut adalah ....
A.    pemalu             C. penyayang
B.     peramah           D. pemarah

3.      Bacalah kedua kutipan novel berikut dengan saksama!

Kutipan I
Bapak berwajah orang penting tadi berusaha tersenyum ramah.
”Ini anak saya, Flo,” katanya pelan-pelan. ”Dia sudah tidak ingin lagi sekolah di sekolah PN dan sudah membolos dua minggu. Dia bersikeras hanya ingin sekolah di sini.”
Kutipan II
”Aku sedang belajar, Bu. Doakan aku besok bisa, ya Bu!”
 Aku gugup menghadapi ujian pertamaku. Aku tidak ingin mengecewakan ibuku. Sudah saatnya aku belajar dengan kesadaran sendiri tanpa disuruh-suruh ibuku.
Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah....
Kutipan I
Kutipan II
A
Tokoh yang terlihat banyak
Tokoh yang terlihat dua
B
Sudut pandang diaan
Sudut pandang akuan
C.
Latar tidak jelas
Latar jelas
D
Amanat jelas
Amanat tidak jelas

4.      Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 4 dan 5!
Kak Mimi  : (Sebelum pelajaran dimulai, Ketua OSIS masuk ke kelas VII)
                    Adik-adik, besok ada acara tukar makanan. Jadi, kalian semua harus bawa makanan sendiri-sendiri. Nantinya akan saling tukar.
Siswa        : Hore….
Amir          : (sambil unjuk jari)
                    Kak, makanannya misalnya apa?
Kak Mimi  : Oh, ya. Harus nasi lengkap dengan lauk dan sayuran.

Suasana yang tergambar pada drama tersebut adalah ....
A. gembira                      C.  takut
B. tenang                         D.  seram

5.      Suasana berhubungan dengan situasi yang tergambar pada kutipan drama tersebut. Suasana yang tergambar adalah tegang. Hal itu terbukti pada seluruh dialog percakapan dan petunjuk laku dalam kutipan drama tersebut.
Kata kunci             : hore ....
Latar tempat kutipan drama tersebut adalah....
A. kantor                         C.  aula
B. kelas                           D.  lapangan

KUNCI JAWABAN        : B

6.      Pengumuman itu mewujudkan keinginan Daffa yang tertunda sejak dua tahun yang lalu. Sabtu, 2 Januari 2011, namanya dimuat di salah satu majalah terkenal di kotanya sebagai juara I lomba mendongeng.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, kalimat yang tepat untuk ditulis dalam buku harian adalah ...
A.   Sabtu, 2 Januari 2011. Berdasarkan hasil keputusan dewan juri, maka untuk juara I lomba mendongeng diraih oleh Daffa. Daffa sangat bangga dan bersyukur atas prestasinya.
B.   Sabtu, 2 Januari 2011. Aku dipanggil oleh panitia. Hari itu kegiatan lomba mendongeng. Aku harus segera menyiapkan diri karena setelah ini, aku harus mendongeng di depan juri.
C.   Sabtu, 2 Januari 2011. Dewan juri memutuskan bahwa juara I lomba mendongeng diraih oleh Daffa. Juara II dan III diraih Fajar dan Yona. Keduanya siswa luar biasa.
D.   Sabtu, 2 Januari 2011. Hari yang tak akan kulupakan. Sudah dua tahun aku menunggu saat seperti ini. Namaku tercantum sebagai juara I lomba mendongeng. Alhamdulillah.

7.       
Juara
Nilai
Nama
I
888
Ahmad
II
875
Zazkia
III
830
Aminah

Laporan yang tepat berdasarkan data tersebut adalah ...
A.                Hasil lomba menulis cerpen, SMP Idaman tahun 2011 adalah sebagai berikut. Juara I nilai 888 diraih oleh Ahmad, juara II nilai 875 diraih oleh Zazkia dan juara III dengan dilai 830 diraih oleh Aminah.
B.                 Secara berturut-turut hasil lomba menulis cerpen kelas SMP Idaman tahun 2011 yaitu  Ahmad  mendapat juara pertama,  juara kedua Aminah, dan juara ketiga Zazkia. Dengan jumlah perolehan nilai 888, 830, dan 875.
C.                 Selama lomba menulis cerpen kelas SMP Idaman tahun 2011 dapat dilaporkan sebagai berikut. Aminah mendapat juara pertama, Zazkia juara kedua, dan Ahmad juara ketiga. Urutan nilainya adalah 888, 875, dan 830.
D.                Hasil lomba menulis cerpen kelas SMP Idaman tahun 2011 adalah sebagai berikut. Ahmad mendapat juara pertama dengan nilai 888, juara kedua Aminah dengan nilai 875, dan juara ketiga Zazkia dengan nilai 830.


8.       (1) Kelompok kami bertugas mengamati kantin.
(2)   Di antara makanan itu adalah bakso, bubur, dan berbagai makanan goreng.
(3)   Pagi-pagi kami ditugasi guru bahasa Indonesia untuk melakukan pengamatan lingkungan sekolah.
(4)   Sungguh pembelajaran yang menyenangkan hari itu.
(5)   Hasil identifikasi tersebut kami presentasikan di depan kelompok lain.
(6)   Dalam kantin itu kami mengidentifikasi sejumlah makanan yang siap dijual.

Urutan kalimat tersebut yang tepat untuk laporan adalah ...
A.   (1), (2), (5), (6), (3), (4)
B.   (1), (3), (6), (4), (2), (5)
C.   (3), (1), (6), (2), (5), (4)
D.   (3), (1), (2), (4), (6), (5)
.

9.         Indikator                                                  : Menulis/menentukan slogan sesuai konteks
Indikator Soal                                          : Disajikan ilustrasi kegiatan sekolah, siswa dapat menentukan slogan yang sesuai ilustrasi tersebut

SOAL                                                      :
Untuk mengawali tahun pelajaran, SMP Tunas membuat slogan. Slogan tersebut terutama ditujukan kepada peserta didik agar disiplin dalam melaksanakan kegatan di sekolah.
Slogan yang tepat untuk kegiatan tersebut adalah ...
A.                  Siswa Tunas harapan bangsa
B.                  Tahun ajaran baru buku baru
C.                  Datang tepat ciri siswa hebat
D.                  Mari datang tepat waktu!

KUNCI JAWABAN         : C
10.  Penangkapan ikan secara illegal mengancam stok perikanan nasional. Jika hal itu dibiarkan, akan merugikan nelayan tradisional. Akibatnya,  berdampak pada kemorosotan hasil tangkapan.

Pemerintah harus mengoptimalkan sumber daya perikanan. Jika hal itu dapat dilaksanakan, kerugian Negara 30 triliun dapat ditekan. Dengan demikian, pendapatan negara bisa dioptimalkan dan harga BBM bagi nelayan tidak perlu naik.
Rangkuman bacaan tersebut yang tepat adalah ...
A.                Kerugian nelayan tradisional terjadi akibat penangkapan ilegal. Akibatnya berdampak pada kemorosotan hasil tangkapan.
B.                 BBM tidak perlu dinaikkan. Itu sebabnya pemerintah mengoptimalkan sumber daya perikanan dan sarana prasarananya.
C.                 Penangkapan ikan ilegal dapat mengancam stok perikanan. Oleh karena itu, pemerintah harus mengoptimalkan sumber daya perikanan.
D.                Kerugian nelayan tradisional berdampak pada kemerosotan hasil tangkapan. Oleh karena itu, harga BBM tidak perlu naik.


No comments:
Write komentar