Suara motor terdengar dari rumahku hari masih
pagi hari serta senja nampak kelihatan. Terselip niatku untuk pergi dari rumah
karena kejenuhan. Hari nampak mulai siang dan aku bergegas untuk pergi dari
rumah. Motorku mulai kukeluarkan dari garasi dan bersiap-siap untuk pergi.
“Mau kemana na ?” tanya mama.
“mau pergi “ jawabku sambil bersuara kencang
kepada mama.
Tanpa menghiraukan perasaan mamaku langsung
bergegas untuk pergi. Nampaknya mama tidak mengijinkanku karena perkataab
kerasku tadi. Aku langsung pergi dan terjadi insiden yang membuatku trauma.
Terjadi hal yang tidak nyaman, aku mengalami kecelakaan dan aku ditabrak mobil
dari belakang. Motorku kehilangan keseimbangan condong ke arah kanan dan aku
terjatuh.
“bagaimana nak keadaanmu?” tanya pengemudi
mobil tersebut.
“aku tidak apa-apa pak, hanya lecet dibagian
tangan serta kepalaku” jawabku sambil merasa kesakitan.
“Nak maafbapak yaa.. ini aku beri uang untuk
biaya biaya berobat sebagai gantinya atas kecelakaan yang bapak buat.” Kata
pengemudi
“terima kasih pak... sudah aku tidak apa-apa
hanya lecet sedikit” jawabanku.
Degan penuh kesakitan aku bergegas pulang dan
merasa takut karena hal itu, sampainya di rumah aku lalu minum dan mengobrol
dengan mamaku
“kau kenapa nak ?” tanya mama.
“ini ma tadi aku kecelakaan di tabrak oleh
mobil dari arah belakang” jawabku.
“itukah akibatnya karena sudah berkata kasar
saat ditanya mama” tanya mama sambil marah
“iya ma maaf atas perbuatanku dan aku tidak
akan mengulanginya “ jawabklu sambil merasa bersalah.
Setelah kejadian tersebut aku menyesali
perbuatanku. Karena hal itu mengajarkanku jika orang tua meridhoi maka allah
juga akan meridhoi kita. Karena ridho Allah adalah ridho orang tua. Aku merubah
semua sikapku yang membuat mama sakit hati kedapanya aku selalu bersikap sopan
dalam berbicara terhadap orang tuaku. Karena hal itu terjadi sesuai perilaku
atas kesalahan terhadap itu maka aku memperbaiki semua kesalahan yang aku
lakukan.
No comments:
Write komentar