A.
Latar belakang
Kata nenek moyang dulu
desa ini setiap hari di jadikan medan tempur oleh tentara belanda.karena di
desa ini banyak makanan yang tersedia dan banyak tumbuh-tumbuhan yang di
jadikan sebagai obat-obatan.
B.
Permasalahan
1. Bagaimana
sejarah Desa Tempuran ?
2. Siapa
sesepuh ulama / kyai Desa Tempuran ?
3. Apa faktor
pertanian dan perkebunan Desa Tempuran ?
4. Berapa
wilayah Desa Tempuran ?
5. Dimana tempat
ibadah Desa Tempuran ?
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Sejarah Desa Tempuran
Kata
nenek moyang dulu desa ini setiap hari di jadikan medan tempur oleh tentara
belanda.karena di desa ini banyak makanan yang tersedia dan banyak
tumbuh-tumbuhan yang di jadikan sebagai obat-obatan. Makannya tentara belanda selalu mengajak tempur warga
desa untuk mendapatkan makanan dan tumbuhan obat-obatan. Tetapi warga desa
tetap tak mau kalah dengan tentara belanda
Dan akhirnya pertempuran antara warga desa dengan
tentara belanda dimenangkan oleh warga desa. Makannya desa ini dinamakan DESA TEMPURAN.
2.
Sesepuh ulama/ kyai Desa Tempuran
kyai terkenal di Desa Tempuran ada Bapak Kyai Baedlowi dan Bapak Kyai H. Saiful (yang
biasa menjadi imam di masjid AL MUTTAQIN Desa Tempuran)
3.
Penghasil buah atau sektor pertanian Desa Tempuran
Desa tempuran juga kaya akan penghasil padi, buah
jambu delima, buah jambu citra, buah jambu ijo, dan belimbing.
4.
Wilayah Desa Tempuran
Wilayah desa tempuran terdiri dari :
a.
Tempuran balai desa
b.
Tempuran temple
c.
Tempuran ngangkrang
5.
Tempat Ibadah Desa Tempuran
Tempat ibadah bagi para kaum muslim terdapat banyak
mushola di setiap perkampungan dan juga masjid utama di desa tempuran yaitu
masjid AL MUTTAQIN Desa Tempuran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tentara
belanda ingin menguasai desa tempuran dikarenakan banyak makanan dan tumbuhan
yang bisa dijadikan bahan obat-obatan, akan tetapi warga desa menolak dan
akhirnya terjadi pertempuran dan di menangkan oleh warga desa. Makannya desa ini di namakan desa TEMPURAN.
B.
Saran
Kita tidak boleh mengambil milik orang lain dengan
paksa.
No comments:
Write komentar