DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................. i
DAFTAR
ISI.............................................................................................. ii
KATA
PENGANTAR................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang....................................................................................... 1
1.2
Tujuan................................................................................................... 1
1.3
Manfaat................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Limbah Tekstil..................................................................... 2
2.2 Teknik-Teknik
Kerajinan Limbah Tekstil.............................................. 2
2.3 Jenis
Produk Kerajinan Limbah
Tekstil................................................. 3
2.4 Fungsi
Kerajinan Limbah
Tekstil........................................................... 3
2.5 Unsur
Estetika pada Kerajinan Limbah
Tekstil..................................... 3
2.6 Unsur
Ergonomis pada Kerajinan Limbah Tekstil................................. 3
2.7 Motif
Ragam Hias pada Kerajinan Limbah Tekstil................................ 4
BAB
III PRODUK KERAJINAN KAIN PERCA
3.1 Nama
Produk......................................................................................... 5
3.2 Alat
dan Bahan...................................................................................... 5
3.3 Cara
Kerja............................................................................................. 5
3.4 Sketsa
Produk........................................................................................ 6
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan........................................................................................... 7
4.2
Saran..................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................. 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Prakarya dan Kewirausahaan
“Kerajinan Limbah Tekstil” ini dengan sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
kami miliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu/Bapak Guru
mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Tawuran antar pelajar. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata kami memohon kritik dan saran demi perbaikan di masa yang
akan datang.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Kalian tahu apa itu limbah
tekstil? Berikut sedikit penjelasannya. Saat ini Indonesia berada pada
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini diiringi pula dengan bertambahnya
penduduk yang berada di kota secara umum dan yang berada di desa pada khususnya
akan membutuhkan pakaian yang berbeda dengan yang lainnya. Adapun cara yang
mereka gunakan adalah dengan memesan pada tukang jahit terdekat.Dengan kata
lain tukang jahit memiliki banyak kain sisa jahitan yang sudah tidak terpakai
lagi. Dalam kehidupan sehari-hari lebih populer disebut dengan kan perca.
Kain perca dapat dimanfaatkan
dengan cara membuat kerajinan kain perca. Kain perca di tangan orang-orang
kreatif dan inovatif dapat menjadi barang yang lebih berguna dan dapat
dijadikan sebagai suatu usaha yang dapat membantu meningkatkan perekonomian. Bahkan
jika hasil kerajinan kain perca tersebut dijual, harga kerajinan kain perca
tersebut dapat melampaui harga mula-mula kain tersebut saat di tangan produsen.
Kita adalah generasi penerus
bangsa yang mempunyai segudang ide kreatif dan inovatif yang dapat digunakan
untuk mengurangi pencemaran sampah dengan cara mengolah limbah tekstil, salah
satunya adalah kain perca. Membuat kain perca dapat dikatakan tidak terlalu
mudah dan tidak terlalu sulit. Dibutuhkan adanya jiwa yang selalu bekerja keras
dan tidak pantang menyerah.
Sesuai uraian di atas, kami ingin
memberikan sedikit pengetahuan mengenai limbah tekstil dan kerajinan kain
perca.
1.2 Tujuan
Memberikan
keterampilan pada para siswa sehingga nantinya dapat meningkatkan kreatifitas
dan produktivitas pada siswa.
1.3 Manfaat
1.
Memberikan informasi tentang
limbah tekstil.
2. Memberikan
informasi tentang contoh kerajinan limbah tekstil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Limbah Tekstil
Limbah Tekstil merupakan limbah
yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, penghilangan kanji, pengelantangan,
pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan, dan proses penyempurnaan.Proses
pengkanjian (Sizing) adalah sebuah proses untuk melapisi benang-benang dengan
campuran bahan kimia tertentu agar benang-benang tersebut mampu ditenun dengan
baik sesuai dengan hasil yang diharapkan. Proses penghilangan kanji (Desizing)
adalah sebuah proses untuk menghilangkan kanji yang terdapat pada bahan yang
berasal dari pertenunan. Proses pengelantangan (Bleaching) adalah Sebuah proses
untuk menghilangkan kotoran-kotoran organik yang terwujud sebagai pigmen-pigmen
warna alami yang tidak bisa hilang hanya dengan proses pemasakan saja.Proses
pemasakan (Scouring) adalah sebuah proses yang memegang peranan penting bagi
bahan tekstil karena akan memudahkan bahan untuk menyerap zat-zat yang ada pada
proses berikutnya. Tujuan pemasakan adalah untuk memperoleh bahan tekstil yang
bersih atau untuk menghilangkan kotoran alami baik karena lemak, minyak,
debu,dan sebagainya.Proses Merserisasi (Mercerizing) adalah sebuah proses untuk
menambah daya serap terhadap zat warna, menambah kilap kain, menambah sifat
lembut, menambah kekuatan pada kain.Proses Pewarnaan adalah proses pemberian
warna pada bahan tekstil pada permukaan bahan tekstil.Proses Pencetakan adalah
proses pencetakan motif pada kain.Proses Penyempurnaan adalah suatu proses
untuk menghilangkan bulu-bulu yang berupa ujung-ujung serat yang menonjol dari
permukaan benang atau kain.
.... Jadi,
kerajinan limbah tekstil adalah suatu karya tangan yang dihasilkan oleh buangan
dari suatu proses produksi baik industri maupun rumah tangga.
2.2 Teknik-Teknik
Kerajinan Limbah Tekstil
1. Cetak
Saring/Sablon
Merupakan
teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen). Bahan kain yang digunakan
biasanya adalah nilon dan sutra.
2. Batik
Merupakan
teknik menghias permukaan kain menggunakan malam batik dengan menggunakan
pewarnaan alami dan buatan.
3. Makrame
Merupakan
teknik kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang untuk membentuk berbagai
simpul/ikatan.
4. Jahit
Merupakan
teknik pembuatan suatu karya kerajinan yang terbuat dari guntingan/potongan
kain dengan cara dijahit sesuai dengan desain.
5. Sulam/Bordir
Merupakan
teknik pembuatan hiasan kerajinan yang dibuat di atas kain dengan jarum jahit
dan benang.
6. Tenun
dan Tapestri
Tenun merupakan teknik dalam
pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan
menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.
Tapestri merupakan teknik dalam
pembuatan tekstil dengan cara mengikat dan menyimpul
benang.
2.3 Jenis Produk
Kerajinan Limbah Tekstil
§ Bahan
Hias
Benda hias adalah segala macam
bentuk benda yang sifatnya sebagai hiasan atau ornamen.Contoh : Hiasan dinding.
§ Bahan
Pakai
Benda pakai adalah segala macam
bentuk benda yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Contoh : Dompet,
kerudung, tas.
2.4 Fungsi
Kerajinan Limbah Tekstil
§ Sebagai
benda pajangan/hiasan
§ Sebagai
benda mainan
§ Sebagai
sarana pelestarian alam
2.5 Unsur
Estetika pada Kerajinan Limbah Tekstil
.... Unsur
Estetika adalah unsur keindahan bentuk yang selalu bergantung pada sentuhan
keindahan. Dalam penciptaan kerajinan limbah tekstil tersebut dibutuhkan penguasaan
pada unsur-unsur seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi, dan lain lain
dari bahan baku yang akan
dibuatnya.
2.6 Unsur
Ergonomis pada Kerajinan Limbah Tekstil
.... Dalam
teori desain Unsur Ergonomis dikenal dengan prinsip “form follow
function”, yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Unsur Ergonomis adalah
unsur tekstil yang mengutamakan kenyamanan dalam penggunaaannya.
Ada
3 aspek desain yang harus dipenuhi jika suatu produk desain ingin dianggap
berhasil, yaitu :
a. Keamanan
(Safety)
Artinya
suatu produk desain aman digunakan sehingga tidak mencelakai penggunanya.
b. Kenyamanan
(Ergonomi)
Artinya
suatu produk desain proporsinya pas ketika dipakai.
c. Keindahan
(Estetika)
Artinya
suatu produk desain enak untuk dipandang.
2.7 Motif Ragam
Hias pada Kerajinan Limbah Tekstil
.... Ragam
hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora, fauna,
figuratif, dan bentuk-bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan
pada media dua dan tiga dimensi. Adapun motif ragam hias tersebut yaitu :
1. Ragam
Hias Flora
Ragam
hias ini sebagai sumber objek motif ragam hias yang dapat dijumpai hampir di
seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada
barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan.
2. Ragam
Hias Fauna
Ragam
hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu.
Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu,
burung, kadal, gajah, dan ikan.
3. Ragam
Hias Geometris
Ragam
hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk
geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya.
4. Ragam
Hias Figuratif
Bentuk
ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan
penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil
maupun bahan kayu.
BAB III
PRODUK KERAJINAN KAIN PERCA
2.1 Nama Produk
: Sandal Jepit
2.2 Kegunaan
Produk : Sebagai Alas Kaki
2.3 Alat dan
Bahan
1. Kain perca
2. Sandal jepit polos
3. Pensil
4. Lem tembak
5. Gunting
6. Pernak-pernik pendukung
Cara pembuatan sandal jepit dari kain perca adalah :
1. Letakkan sandal jepit Anda di atas kain
perca. Ini gunanya agar Anda bisa membuat potongan pola sesuai ukuran sandal
jepit Anda untuk alasnya. Gambar pola dengan pensil, lalu gunting
2. Setelah pola alas kaki tersebut Anda
gunting rapi, cocokkan ukuran kain perca di bagian atas alas kaki
sandal jepit Anda. Jangan lupa, beri sedikit lubang di tengah dan dua sisi kiri
kanan agar tali jepitan sandal tidak menghalangi kain perca yang akan ditempel.
3. Tempelkan kain perca yang sudah Anda
gunting dan Anda cocokkan tadi di bagian atas alas kaki sandal jepit tersebut
menggunakan lem tembak. Ingat, hati-hati menggunakan lem jenis ini karena jika
terkena tangan akan terasa panas. Tekan dan rapikan kain perca hingga menutupi
seluruh bagian atas alas kaki sandal jepit tadi, kecuali tali jepitannya.
4. Untuk bagian tali sandal jepit yang belum
terkena sentuhan kain perca, Anda cukup menggunting sisa kain perca seukuran
lebar 3 cm dan panjang yang bisa disesuaikan dengan besar sandal jepit Anda.
5. Beri lem di tali sandal jepit, lalu
lilitkan dengan rapi sisa kain perca yang sudah dipotong dengan lebar 3 cm tadi
di tali sandal jepit Anda hingga menutupi seluruh bagian tali jepitannya.
6. Setelah semua bagian sandal jepit Anda
tertutup rapi dengan kain perca, kecuali bagian bawah sandal, kini Anda tinggal
menambahkan aksesoris pemanis untuk sandal jepit Anda. Tempelkan kancing bekas
aneka warna berukuran besar di salah satu sisi tali sandal jepit Anda.
7. Jadilah sandal jepi dari kain perca yang
cantik
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Banyak limbah tekstil yang
bermanfaat bagi kehidupan. Salah satunya adalah kain perca. Kain perca
merupakan kain sisa jahitan yang sudah tidak digunakan lagi. Kain perca dapat
didaur ulang lagi menjadi sebuah produk baru yang bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari.
4.2 Saran
Kita sebagai generasi penerus
bangsa, sudah selayaknya dapat mengolah limbah menjadi barang yang bermanfaat.
Dengan dapat mengolah limbah, maka akan mengurangi pencemaran sampah yang ada
di sekitar selain itu juga dapat membantu perekonomian masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Write komentar