SEJARAH Perang dunia ke II
Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa
disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September
1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia,
termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer
yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar
sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personil. Dalam keadaan
"perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang
ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus
perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta
orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai
konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai
saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir
pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika
Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada
tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai. Perang Dunia II
berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data
pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua
Blok
Sekutu pada Perang Dunia II adalah negara-negara yang berperang bersama melawan
Blok Poros (Jerman, Italia, dan Jepang) dari 1939 sampai 1945.
Anggota Sekutu
1.
Setelah penyerangan Jerman ke
Polandia (1939)
Polandia, Britania Raya (termasuk Kerajaan India & Negara Koloni),
Perancis, Australia, Selandia Baru, Nepal, Afrika Selatan, Kanada
2.
Setelah berakhirnya perang Poni
(1940)
Norwegia, Belgia, Luksemburg, Belanda, Yunani, Kerajaan Yugoslavia, Uni Soviet,
Tannu Tuva
3.
Setelah pengeboman Pearl Harbor
(1941)
Panama, Kosta Rika, Republik Dominika, El Salvador, Haiti, Honduras,
Nikaragua, Amerika Serikat, China, Guatemala, Kuba, Cekoslowakia
4.
Setelah pembentukan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (1942)
Meksiko, Brasil, Ethiopia, Irak, Bolivia, Iran, Italia, Kolombia, Liberia
5.
Setelah D-Day (1944)
Romania, Bulgaria, San Marino, Albania, Hungaria, Bahawalpur, Ekuador,
Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela, Turki, Arab Saudi, Argentina, Chile
6.
Setelah pengeboman Hiroshima (1945)
Mongolia
Latar Belakang Perang Dunia II
·
Latar Belakang PD II:
·
Benito Mussolini di Italia
mempelopori gerakan fasvio de combatimento, dengan cita-cita membentuk Italia
Raya
·
Adolf Hitler, Jerman. Membentuk
NAZI
·
Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.
·
Jalannya perang:
·
1937, Italia menduduki Abessynia
dan Jerman menyerang Polandia, 1 Sept 1939.
·
Desember 1941, Jepang membom Pearl
Harbour.
·
UK & Perancis membantu Polandia
menghadapi Jerman.
·
AS terlibat menghadapi aliansi
Jerman, Italia, Jepang, setelah Pearl Harbour di bom Akhir
Perang:
·
Sekutu mendaratkan pasukan di
PAntai Normandia, 6 Juni 1944
·
April 1945, ibukota Jerman yaitu
Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet
·
Jerman menyerah pada Sekutu, Mei
1955
·
Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima
dan Nagasaki di bom atom
oleh
AS.
·
14 Agustus 1945, Jepang menyerah
tanpa syarat pada Sekutu
·
17 Juli-2 Agustus 1945 –>
Konfrensi Postdam Keputusannya
1.
Jerman dibagi jadi Jerman Barat dan
Jerman Timur
2.
Jerman harus membayar pampasan
perang
3.
Angkatan perang Jerman dikurangi
4.
Partai NAZI dihapus
5.
Penjahat perang akan dihukum
·
8 September 1951–> Perjanjian
San Francisco
Keputusannya:
1.
Jepang diperintah oleh tentara
pendudukan AS
2.
Jepang membayar pampasan perang
3.
Daerah yang dikuasai Jepang
dikembalikan ke pemiliknya
4.
Penjahat perang akan dihukum
Perang Dunia II telah
menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang teerlibat perang maupun tidak.
Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan
perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga
kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
DAMPAK PERANG DUNIA II BAGI DUNIA
1. BIDANG POLITIK
Kemenangan pihak sekutu
(Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) dalam mengakhiri Perang
Dunia II tidak terlepas dari peran Amerika Serikat dalam memberikan bantuan
(perlengkapan, tentara,dan persenjataan) yang mampu mempercepat berakhirnya
perang dengan kemenangan di tangan Sekutu. Perang Dunia II telah menghancurkan
hegemoni negara-negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis
yang sudah berabad-abad memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia.
Muncul masalah baru yaitu
adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara
anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan
berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa)
yaitu Amerika Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara
psikologis) yang mengambil alih hegemoni tersebut.
Uni Soviet dan Amerika
Serikat saling berlomba menanamkan penagruhnya pada negra lain dengan berbagai
cara sehinga dampaknya negara-negara di dunia terbagi menjadi 2 dimana
negara-negara Eropa Timur, Jerman Timur dan beberapa negara Asia seperti Cina,
Korea Utara, Kamboja, Laos dan Vietnam berada dibawah pengaruh Uni Soviet yang
selanjutnya dikenal dengan Blok Timur. Sementara negara-negara Eropa Barat dan
banyak negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berada dibawah kekuasaan
Amerika Serikat yang selanjutnya dikenal dengan Blok Barat.
Kedua negara adikuasa
tersebut memiliki ideologi yang berlawanan dimana Amerika Serikat dengan
ideologi Liberalis-Kapitalis(paham yang mengutamakan
kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebaikan hidup) sementara Uni Soviet
dengan ideologi Sosialis-Komunis(paham yang menghendaki
suatu masyarakat disusun secara kolektif agar menjadi masyarakat yang bahagia).
Sistem politik dan ekonomi internasional mengalami polarisasi yaitu liberalisme
versus sosialisme-komunisme .
Munculnya politik memecah belah
dimana terjadi perpecahan dari berbagai negara sebagai dampak dari persaingan
pengaruh dua negara adikuasa tersebut, seperti negara Jerman, Korea, dan
Vietnam(Indo Cina) berdasarkan ideologi liberal dan sosialis-komunis.
Dibentuklah pakta pertahanan
untuk saling mengimbangi kekuatan lawan dimana Amerika Serikat membentuk NATO
(North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara
sementara Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa(1955) dengan anggota Uni Soviet,
Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Berdirinya pakta
pertahanan memunculkan rasa saling curiga dan perlombaan persenjatan antara
kedua belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.
Munculnya negara-negara
baru dan merdeka di Asia-Afrika yang merupakan bekas jajahan bangsa barat
seperti Indonesia, India, Pakistan, Srilanka, dan Filipina. (dampak positif)
BIDANG EKONOMI
Perekonomian dunia terbagi
atas sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat pada negara, dan sistem
ekonomi campuran. Dimana sistem ekonomi liberalberlaku di negara-negara
kapitalis. Sistem ekonomi terpusat pada negara berlaku di
negara-negara komunis. Dan sistem ekonomi campuran berlaku di
negara-negara yang baru merdeka.
Sistem ekonomi kapitalis diterapkan di Eropa Barat dan Amerika Serikat
mempraktekkan konsep negara sejahtera (welfare state) sehingga
menyediakan dana sosial yang besar untuk mensubsidi kesehatan, pendidikan,
pensiunan, dan dana sosial lainnya bagi masyarakat.
Amerika Serikat memanfaatkan keadaan dimana banyak negara yang membutuhkan
bantuan ekonomi untuk memperbaiki negaranya (dengan menanamkan pengaruhnya)
jika tidak maka negara-negara tersebut akan masuk dalam pengaruh kekuasaan
ideologi komunis Uni Soviet. Maka Amerika tampil sebagai negara kreditor bagi
negara-negara di luar pengaruh Uni Soviet. Dengan bantuan tersebut selanjutnya
mampu membuat kedudukan Amerika menjadi kuat sebab ia berhasil menciptakan
ketergantungan negara peminjam pada Amerika.
Amerika Serikat akhirnya mengeluarkan beberapa program untuk membangun kembali
perekonomian dunia, seperti:
No comments:
Write komentar